Peserta Kelas Profesional Udang yang siap magang di PT. Garin Agro Sejahtera, didampingi dekan FPP (paling kanan) |
Kelas Profesional Udang yang diselenggarakan oleh Prodi Akuakultur, Fakultas Pertanian Peternakan melepas peserta angkatan pertamanya untuk magang. Sebelumnya, peserta yang merupakan mahasiswa prodi Akuakultur angkatan 2018 ini sudah dibekali dengan materi (in class) selama 2 bulan. Kini saatnya selama 4 bulan ke depan peserta kelas ini untuk mengimplementasikan ilmunya di dunia industri. Pada kegiatan magang industri udang bersertifikasi angkatan pertama ini, sebanyak 78 peserta mengikuti prosesi secara luring dan daring. Magang dilakukan di pembudidayaan udang Vannamei yang berlokasi di Pantai Blado, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tempat pembudidayaan ini merupakan milik PT. Garin Agro Sejahtera, yang merupakan mitra industri dari Prodi Akuakultur.
Rektor UMM (paling kanan, kemeja putih) memberikan dukungan moril bagi kegiatan magang bagi peserta kelas profesional udang |
Rektor UMM, Dr.Fauzan.MPd juga turut serta mendampingi kegiatan pelepasan peserta magang tersebut. “Ini saatnya bagi peserta Kelas Profesional Udang ini untuk mengasah segala kecakapan, ketrampilan, dan juga sikap kerja”, ujar Fauzan. Sementara menurut Dr.Ir.David Hermawan, MP.IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian Pertanian, kegiatan ini bisa menjadi pemacu untuk lulus ontime bagi peserta Kelas Profesional Udang yang merupakan mahasiswa semester 6. Selain itu, kegiatan ini juga sangat diapresiasi oleh PT Garin Agro Sejahtera dan salah satu exportir udang yang juga hadir pada kegiatan tersebut. “Selain membantu mempersiapkan mahasiswa untuk siap kerja, kami juga berharap ada lulusan dari Kelas ini untuk berkontribusi di tempat kami”, ungkap Hery Sudarmono, CEO PT. Garin Agro Sejahtera.
Keseluruhan aktivitas peserta Kelas Profesional Udang akan dikonversi dengan mata kuliah yang relevan diantaranya Aquapreneurship, Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan, KKN, dan PKL, bahkan akan dipertimbangkan untuk skripsi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresisasi dan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Pasca kegiatan ini, monitoring dan evaluasi juga akan dilakukan untuk mengetahui ketercapaian program. Selain itu, menurut Ganjar Adhywirawan, SPi.MP selaku Ketua Program Studi Akuakultur, kedepannya dibutuhkan perluasan kerjasama melalui benchmarking dengan mitra-mitra yang bergerak pada komoditas selain udang, misal komoditas kerapu, rumput laut, atau bahkan tentang digital marketing. “Sehingga mahasiswa semester awal sudah bisa memilih peminatan”, harap Ganjar. (RAN/hum)