Podcast FPP-Beras Analog Berbahan Baku Lokal, Alternatif Diversifikasi Pangan Masa Depan

Jum'at, 13 November 2020 09:56 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Podcast FPP di channel Youtube  Fakultas Pertanian Peternakan UMM tentang Beras Analog

     Podcast FPP kali ini di channel Youtube Fakultas Pertanian Peternakan UMM mengangkat tema tentang “ Beras Analog”. Berlatar belakang stigma bahwa “Jika belum makan nasi, maka belum kenyang” begitu melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Padahal lahan untuk produksi beras semakin berkurang, sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat. Untuk itu dibutuhkan suatu inovasi produk berupa beras analog yang berbahan baku lokaluntuk mewujudkan ketahanan pangan.

     Podcast kali ini diadakan di labotarorium Teknologi Pangan dengan menghadirkan narasumber Dr.Ir.Damat, MP selaku dosen Program Studi Teknologi Pangan-FPP-UMM, pencipta beras analog dari pati garut,dengan dimoderatori oleh Rista Anggriani S.TP MP. M.Sc yang juga dosen Program Studi Teknologi Pangan-FPP-UMM. Damat telah melakukan inovasi terkait beras analog ini, dengan menggunakan bahan baku lokal yakni pati garut. Setidaknya ada dua produk beras analog sudah mempunyai label yakni Beras Garut Kaya Antioksidan (RASGADAN) dan Beras Garut Kaya Bethasianidin (RASGANIN). Kedua produk beras analog ini kaya akan manfaat utamanya bagi penyitas diabetes mellitus. RASGADAN adalah beras yang dibuat dari campuran pati umbi Garut dan buah naga yang kaya akan antioksidan, sedangkan RASGANIN yang merupakan campuran pati umbi Garut dengan ekstrak wortel yang merupakan sumber vitamin A.

      Selama Podcast berlangsung secara live, banyak pertanyaan dilontarkan oleh para peserta. Mayoritas pertanyaan yang disampaikan terkait cara memasak beras analog ini. Menurut Damat, beras analog ini bisa langsung ditanak tanpa harus dibersihkan. Tak hanya itu, peserta Podcast juga penasaran tentang daya terima beras analog ini. “Rasa dan tekstur dari beras analog ini bisa diotak atik sesuai formula yang kita buat”, ujar Damat. “Itulah kelebihan dari beras analog ini, kita bisa menyesuaikan rasa dan tekstur sesuai keinginan konsumen”, pungkasnya. (RAN/hum)

Shared: