Simak Prestasi Mahasiswa Fakultas Pertanian-Peternakan Yang Berhasil Mengikuti Program In2food dan Global Ugrad Tingkat Internasional 2023

Senin, 26 Juni 2023 03:28 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

MALANG — Dua mahasiswa membanggakan dari Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian-Peternakan kembali membangkan nama baik alamamater Universitas Muhammadiyah Malang. Pasalnya Dafa Adi Pramudya (2021) berhasil lolos dalam mengikuti program Kompetisi Pelajar Internasional IN2FOOD dan Ikri Matus Sa'diah (2020) yang berhasil lolos dalam mengikuti program Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD). Kedua program tersebut merupakan program peningkatan prestasi kemahasiswaan yang melingkupi tingkat internasional. Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) sendiri merupakan program pertukaran pelajar ke Amerika yang disponsori oleh U.S. Department of State's Bureau of Educational and Cultural Affairs. Sedangkan, IN2FOOD merupakan Kompetisi Pelajar Internasional yang mengangkat tema mengenai Pengelolaan Limbah Makanan”. Program ini akan membekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melawan limbah makanan dan menciptakan kerja tim dalam lingkungan internasional untuk memerangi limbah makanan. 

Menurut penuturan Ikri Matus Sa'diah (2020) mengatakan bahwa tujuan dari program Global UGRAD ini tentunya ingin meningkatkan cross-cultural understanding atau pemahaman budaya antara Amerika dengan negara-negara lainnya mengingat nantinya akan ada mahasiswa dari berbagai macam negara yang kuliah di Amerika melalui program beasiswa Global UGRAD ini.

Ikri Matus Sa'diah (2020) bercerita bagaimana proses ketika ia mendaftar dalam program pertukaran pelajar ini “Aku daftar itu pas Desember 2022, kemudian Januari 2023 diinfokan untuk wawancara online, dan dinyatakan lolos di bulan April 2023. Motivasiku daftar program ini tentunya untuk tambah pengalaman karena aku yakin akan ada banyak hal baru yang bisa aku ambil dan pelajari ketika aku hidup di lingkungan yang berbeda. Aku juga berharap lewat ikut program-program ini aku bisa lebih mengembangkan diriku dan caraku berpikir, juga semoga nantinya aku bisa bantu orang-orang di sekitarku dengan apa yang aku dapat dari sini” ucapnya. Hal tersebutlah yang menjadi semangat Ikri Matus Sa'diah (2020) dalam mengikuti program pertukaran pelajar ini.

Lain hal dengan pengalaman Dafa Adi Pramudya (2021) dalam mengikuti program IN2FOOD, ia mengatakan bahwa motivasinya mengikuti program tersebut dilatar belakangi rasa ketidaksukaan ia ketika melihat seseorang membuang sisa-sisa makanan dengan begitu saja sehingga dapat menimbulkan penumpukan food waste.

Sesuai yang dipaparkan oleh Dafa Adi Pramudya (2021), bahwa Program  IN2FOOD ini merupakan projek yang mengangkat tema menangani sampah makanan dan program ini didanai oleh salah satu lembaga penyelenggara beasiswa besar yaitu Erasmus+. Selain itu, Dafa Adi Pramudya (2021) memberikan tips dan trik agar meningkatkan skill keterampilan penggunaan bahasa inggris yang menjadi salah satu syarat untuk mengikuti program ini dan mempersiapkan segala hal administrasi berupa motivation letter dengan baik.

Shared: