Fakultas Pertanian-Peternakan

APRESIASI: Dr. Ir. Damat, M.P. menyerahkan penghargaan kepada wisudawan terbaik FPP, Robby Wahyu Fahlevi

“Anda semua merupakan orang yang selalu bisa mengevaluasi diri, karena pada dasarnya pribadi yang baik adalah pribadi yang bisa mengevaluasi diri setelah melakukan tugasnya,” terang Yudi Suharsono, M.Psi., dosen Psikologi yang didaulat motivator pada saat pembekalan calon widudawan-wisudawati FPP (13/5).

Ia mengatakan bahwa setiap mahasiswa yang lulus telah melalui satu titik “transit” dengan titel di belakang nama. Selain itu, penghormatan dari masyarakat terhadap sarjana juga tinggi karena mereka dianggap manusia-manusia unggul yang dapat mengubah kondisi negara. Setelah lulus, tugas selanjutnya adalah mencari pekerjaan yang informasinya ada di setiap majalah dinding (mading) kampus maupun media massa.

Pada acara Yudisium yang digelar di UMM Inn (16/5), Dekan FPP, Dr. Ir. Damat, M.P. memberikan ucapan selamat dan memberi motivasi pada semua lulusan. Ia mengimbau agar mahasiswa yang memiliki IPK bagus jangan berbesar hati, sedangkan yang ber-IPK cukup juga tidak putus asa. Setiap orang telah memiliki potensi berbeda yang bisa dikembangkan jika bekerja keras, karena pada dasarnya tidak ada orang bodoh, yang ada hanyalah kurang kemauan untuk memperbaiki diri.

Keberhasilan juga ditentukan oleh faktor soft skill dan ambisi. Setiap lulusan harus memilikinya agar sukses dalam berkarir. “Kalau ambisi anda akan bekerja dengan cara yang baik, tetapi kalau ambisius, seseorang akan menggunakan segala cara yang tidak halal untuk mendapatkan apa yang ia inginkan,” ujarnya. Gambaran untuk menjadi apa setelah lulus juga harus ada, apakah menjadi pekerja profesional, pebisnis, atau melanjutkan S2. Salah satu alumni FPP yang berhasil berkarir adalah Muslem dari jurusan Peternakan. Saat ini ia bekerja di P.T. Charoen Pokphand.