Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kembali Mengguyur Ratusan Beasiswa untuk MABA
Anak Kuli Bangunan Lolos Beasiswa Kerja FPP UMM
Menjadi orang sukses adalah keinginan semua orang, begitu pula dengan putri Sulung pasangan Imam Supingi dan Sujanah, Yohana Agustina. Cita-cita untuk menjadi orang sukses terlihat jelas dari pancaran matanya. Namun naas, ia hampir mengubur hasratnya dalam-dalam hanya karena benturan ekonomi keluarganya.
Pasalnya, Imam hanyalah seorang kuli bangunan dengan penghasilan Rp 150.000-200.000 per bulan. Sedangkan sebagai Pembantu Rumah Tangga, Sujanah hanya mampu mengumpulkan Rp 250.000 saja. Dengan jumlah pendapatan seperti itu, Imam dan Sujanah mengaku tidak akan mampu membiayai Yohana untuk masuk kuliah.
“Sampai SMK saja saya alhamdulilah, itupun masih banyak kekurangan yang tidak bisa saya berikan untuk mendukung pendidikan Yana. Misalnya saya belum mampu membelikan dia komputer. Ini ada adiknya pula yang akan masuk SMP, itupun perlu biaya lagi,” tutur Imam.
Mengetahui keadaan ekonomi keluarganya yang hanya cukup buat biaya makan, dihapuslah keinginan untuk menjadi sarjana itu. Inginya ia bisa tetap melanjutkan pendidikan paska mengenyam masa sekolah selama 3 tahun di SMK N 2 Malang dengan tidak merepotkan kedua orang tuanya alias dapat membiayai kuliahnya sendiri. ”Saya mau kuliah dengan biaya saya sendiri, tidak merepotkan dan membenani orang tua saya,” ungkap siswa yang hobby menulis itu.
Namun takdir berkata lain. Yohana diberi jalan terang sesuai dengan harapanya. Kisah dan semangat belajarnya terdengar sampai ke telinga Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) UMM. Saat itu juga, Pembantu Dekan III, Muhammad Sobri langsung menghubunginya.
Karena nilai yang diraih Yohana cukup tinggi dengan rata-rata 8.52, maka ia langsung lolos mendapat beasiswa kerja yang baru dicanangkan Fakultas itu. Bagi Sobri, menerima calon Mahasiswa Baru (MABA) dengan motivasi tinggi seperti Yohana adalah investasi masa depan. ”Banyak mahasiswa pintar, namun tidak banyak yang memiliki motivasi tinggi untuk terus belajar dan berjuang seperti dia (Yohana.Red),” aku Sobri.
Yohana bukan satu-satunya siswa yang diizinkan kuliah di UMM secara cuma-cuma. Namun ada banyak nama siswa lain yang berprestasi pula telah mendaftar sebagai penerima beasiswa kerja itu. Menurut keterangan Sobri, siapa saja boleh mendaftar untuk mendapat beasiswa itu. ”Peluangnya sama, silahkan mendaftar jika berminat. Tidak ada biaya apapun yang akan dibayar semasa kuliah. Semua adalah dana talangan murni dari kampus,” terang peraih Rekor MURI atas Jasanya sebagai pencetus biskuit Kelinci itu.
Di FPP sendiri, masih disediakan ratusan beasiswa untuk siswa berprestasi dan dari keluarga ekonomi lemah. Setidaknya beasiswa itu merupakan bantuan dari UMM untuk membantu mencerdaskan anak bangsa. ”Sekali lagi, ekonomi jangan dijadikan penghalang meraih cita. Banyak jalan menuju roma,” ujarnya dalam.
Sementara itu, ketika ditanya ketertarikanya menjadi mahasiswa UMM, Yana, panggilan akrap Yohana mengaku jika telah banyak tahu perkembangan UMM. ”Di UMM ada banyak program beasiswa, seperti Erasmus mundus, Summer Job, pertukaran pelajar asing dan banyak lainya. Saya ingin bisa mendapatkan beasiswa untuk ke luar negeri itu,” ungkap pecinta Bahasa Jepang sekaligus peraih nilai 9.50 untuk Bahasa jepang itu. Siti Yuliana