CANGGIH: Aquaponic, inovasi dalam mengatasi sumber air yang sesuai untuk ikan |
Eksistensi Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) semakin terlihat. Terbukti oleh semangat dari para dosen FPP mengadakan seminar penelitian. Salah satu yang menarik adalah pengembangan model biofiltering pada sistem budidaya aquaponic sebagai inovasi sistem budidaya perikanan yang ramah lingkungan. Jika membicarakan skala budidaya ikan dan tanaman secara industri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar, pastilah memerlukan kegiatan teknologi budidaya yang benar.
Aquaponic adalah suatu perpaduan sistem budidaya antara sub sistem hidroponic dengan sub sistem aquakultur, sehingga menjadi suatu sistem produksi pangan terpadu, yaitu tanaman dan ikan. Dewasa ini, aquaponic menjadi sebuah model produksi pangan berkelanjutan yang menekankan pada konsep aliran nutrien, memadukan prinsip-prinsip ekologis sehingga teknologi ini lebih alami dan sangat ramah lingkungan.
Teknologi ini juga mampu menghasilkan produk organik, karena bebas dari kontaminasi bahan kimia, misalnya, desinfektan, pestisida, antibiotik. Selain itu, aquaponic merupakan sistem aquakultur yang dikembangkan untuk lahan terbatas sehingga sangat penting untuk pengembangan auakultur di daerah perkotaan atau urban aquaculture.
Aquaponic memiliki mekanisme kerja khusus. Dua dosen dari FPP, Hariyadi dan Ganjar Wirawan, berhasil mengembangkan teknologi aquaponic yang ramah lingkungan tersebut. “Teknologi ini mampu mengubah produk limbah dari satu sistem biologis berfungsi sebagai nutrient untuk sistem biologis berikutnya,” ungkap Ganjar.
Perpaduan ikan dan tanaman merupakan usaha polikultur yang menghasilkan produk ganda, yaitu ikan dan tanaman. Selain itu, air dapat digunakan kembali karena telah melalui resirkulasi dan filtrasi secara biologis,” ujar Hariyadi.
Aquaponic merupakan salah satu cara mengurangi pencemaran air yang dihasilkan oleh budidaya ikan dan juga menjadi salah satu alternatif mengurangi jumlah pemakaian air yang dipakai oleh sistem budidaya. Teknologi aquaponic merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam rangka pemecahan keterbatasan air. “Disamping itu, teknologi aquaponic juga mempunyai keuntungan lainnya berupa pemasukan tambahan dari hasil tanaman yang akan memperbesar keuntungan para peternak ikan,” tambah dosen perikanan tersebut.
Aquaponic yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya, dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi.
.