Kegiatan bela negara yang diadakan FPP selama satu minggu dari tanggal 15 sampai 21 Januari dalam rangka membentuk generasi nasionalis dan berbudi luhur.
Kegitan ini ditujukan untuk mahasiswa baru angkatan 2022/2023. Mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 498. Di pusat pendidikan Artelri Pertahanan Udara Pusdik Arhanud. Rangkaian pembukaan bela negara dihadiri jajaran dekanat dan prodi di FPP UMM. Dengan kompak mereka memakai jas hitam.
Kegiatan bela negara ini merupakan kegiatan yang dikonversikan ke 2 mata kuliah yaitu pancasila dan kewarganegaraan, diringkas menjadi satu minggu dengan satu hari penuh kegiatan di pusdik ini. Kegiatan pendidikan disini ada 2 macam yaitu kegiatan dalam ruangan dan tentunya di luar ruangan. Untuk di dalam ruangan ada materi-materi dari bapak TNI dan untuk yang diluar ruangan ada kegiatan baris berbaris, senam pagi dan lain sebagainya.
Pada pembukaan pagi ini, Komandan Pusdik Brigjen TNI Raden Edi Setiawan, S.H. Sebagai inspektur upacara pembukaan bela negara menyampaikan kebanggaan atas diselenggarakannya bela negara FPP ini dan memberikan pesan kepada maba untuk mengikuti kegiatan dengan tertib serta tidak malu bertanya pada pembina.
“Menjaga lisan dan perbuatan merupakan hal penting serta perlu diterapkan demi terjaganya ketertiban,” kata komandan pusdik.
Ditanya mengenai agenda ini Dr. Ir. Aris Winaya, M.M. M.Si. Selaku dekan FPP UMM mengatakan kegiatan bela negara ini untuk membangun jiwa nasionalis dan berbudi luhur pada generasi muda saat ini. Mengingat di era digital ini generasi muda mudah mengakses budaya-budaya dari luar negeri. Banyak generasi muda saat ini yang lebih mengenal budaya luar dibanding budaya Indonesia.
“Diharapkan kegiatan bela negara ini dapat meningkatkan jiwa nasionalis, mengenal budaya Indonesia dan justru memperkenalkan budaya kita ke luar negeri,” jelas Aris.
Selain jiwa nasionalis, sebagai warga negara Indonesia ini mengedepankan tata susila dengan manjaga perkataan dan perbuatan, menghormati dosen dan orang tua. Hal tersebut yang juga diharapkan dari kegiatan bela negara ini.
Sementara itu, prof. Dr. Syamsul Arifin, M. Si
Selaku warek I UMM menyampaikan bangga dan support kegiatan bela negara ini karena termasuk jalinan kerja sama dengan TNI serta dapat memberikan warna baru untuk mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan yang diringkas menjadi seminggu tersebut. Mahasiswa dapat atmosfer dan materi yang disajikan oleh TNI yang memiliki otoritas yang sesuai mata kuliah tersebut.
“Kegiatan bela negara ini termasuk ke pendisiplinan untuk mengajarkan mahasiswa tepat waktu, jadi kegiatan ini sangat bagus dan semoga terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya serta ada kesinambungan dalam pembangunan karakter mahasiswa”, jelas Syamsul.*RAM