Caping dan Topi Koboi - Simbolis Pembukaan PESMABA FPP 2020

Jum'at, 09 Oktober 2020 06:00 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Perwakilan mahasiswa baru  memakai caping dan topi koboi, simbolis pembukaan PESMABA FPP 2020

    Penerimaan Mahasiswa Baru (PESMABA) Fakultas Pertanian Peternakan UMM 2020 telah diselenggarakan selama 2 hari, 7-8 Oktober 2020. Kegiatan PESMABA kali ini dilakukan secara blended, memadukan aktivitas secara daring dan luring. Meskipun ada kegiatan yang dilakukan secara daring, namun protokol kesehatan tetap dilaksanakan mulai dari pengecekan suhu serta saturasi oksigen dari peserta PESMABA, pemberian hand sanitizer dan pemakaian masker selama kegiatan PESMABA berlangsung. Dari total mahasiswa baru FPP, sebanyak 197 mengikuti secara luring di DOME UMM, sementara 535 mengikuti secara daring via Zoom. Kegiatan PESMABA ini juga ditayangkan secara Live Streaming di channel Youtube FPP.

     Kegiatan PESMABA kali ini mengambil tema “Membangun Pribadi Generasi Milenial yang Responsif dan Berprestasi Dalam Menguatkan Ketahan Pangan”. Pembukaan PESMABA ini dilakukan oleh Dekan FPP Dr.Ir.David Hermawan, MP.IPM. “Selamat datang kepada pejuang pangan nasional”, sambut David kepada mahasiswa baru FPP. Tak hanya itu, dalam pembukaan tersebut, David memberikan simbolis yang unik kepada perwakilan mahasiswa baru FPP 2020 berupa caping dan topi koboi. Caping dipilih sebagai simbol bidang pertanian, mengingat caping biasanya dipakai oleh para petani ketika sedang bekerja di sawah. Sedangkan topi koboi mewakili bidang peternakan, karena topi ini biasa dipakai oleh para penggembala.

     Pada hari pertama, kegiatan PESMABA diisi tentang pengenalan bidang I tentang Akademik oleh Dr.Ir.Aris Winaya, MM.Msi selaku Wakil Dekan I dan bidang II tentang Keuangan oleh Dr.Ir.Warkoyo, MP.IPM sebagai Wakil Dekan II. Selain itu, seluruh ketua program studi di lingkungan FPP yakni Agroteknologi, Agribisnis, Akuakultur, Kehutanan, Peternakan, dan Teknologi Pangan juga memaparkan terkait prodi kepada maba. Pengenalan ini dimaksudkan agar maba lebih mengenal baik di tingkat FPP maupun prodi yang telah mereka pilih.

     Selama acara pengenalan bidang I, II dan prodi, antusias maba yang hadir secara daring dan luring cukup bagus. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh mereka kepada narasumber. “Sistem  kurikulum kampus merdeka, itu seperti apa?”, tanya Reinata, salah satu mahasiswa baru dari jurusan Kehutanan. ”Di semester 6, mahasiswa akan ditawarkan dengan 2 kurikulum yakni kurikulum merdeka dan reguler. Kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar lintas prodi”, jawab Aris. “Tapi merdeka disini bukan berarti sebebas-bebasnya ya, tetap mengikuti SOP yang ada”, pungkasnya. (RAN/hum)

Shared: