MALANG — Dalam rangka meningkatan wawasan keilmuan mahasiswa, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan kuliah tamu sebagai upaya untuk pengembangan wawasan dan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diajarkan. Kuliah tamu yang diselenggarakan Fakultas Pertanian-Peternakan tersebut bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan mutu pada program studi dalam meningkatkan kerja sama dengan mitra ahli atau lembaga instansi negara yang berkompeten sehingga bermanfaat bagi dosen dalam meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran agar mahasiswa memiliki pengalaman serta pengetahuan yang optimal untuk dipelajari dan diterapkan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, Fakultas Pertanian-Peternakan telah menyelenggarakan beberapa program kuliah tamu di dua program studinya yaitu program studi kehutanan dan program studi agroteknologi.
Forestry Update Course (FUCo) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Forum Perguruan Tinggi Kehutanan Indonesia (FORETIKA) menjadi salah satu agenda kuliah tamu yang dilaksanakan oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan. Kegiatan kuliah tamu tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Senat UMM pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Kuliah tamu tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif kehutanan yang hadir secara luring maupun daring melalui zoom meeting atau youtube. Selain itu, kegiatan tersebut dihadiri jajaran dekanat dan dosen Fakultas Pertanian-Peternakan serta narasumber yang berkompeten yaitu Ir. Dyah Murtiningsih M.Hum (Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan) dan Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D (Direktur Lingkungan Hidup Bappenas).
Kuliah tamu ini diselenggarakan dengan maksud untuk mengembangkan Forestry Update Course (FUCo), yaitu kegiatan perkuliahan tentang isu dan kebijakan serta praktik-praktik terkini dalam bidang kehutanan untuk mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia oleh para stakeholder bidang kehutanan. Dalam kuliah tamu tersebut disampaikan bahwa “saat ini dunia sedang mengalami kondisi krisis yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan, sehingga diperlukan pengendalian pencemaran lingkungan untuk mencegah adanya kerusakan serta kepunahan dengan melakukan beberapa upaya yaitu seperti pengolahan limbah industri, memaksimalkan pengolahan daerah aliran sungai, pengolahan limbah tambang dan mensosialisasikan kesadaran terhadap peduli lingkungan” pesan beberapa narasumber dalam kuliah tamu tersebut.
Selain itu, tidak hanya pada Program Studi Kehutanan yang menyelenggarakan kuliah tamu. Sabtu, 28 Oktober 2023 bertempatan di Aula GKB 4 Lt. 9 UMM Program Studi Agroteknologi juga tidak mau kalah untuk menyelenggarakan kuliah tamu menarik. Dalam pelaksanaanya, Program Studi Agroteknologi mengadakan kuliah tamu dengan tema “Menjawab Peluang dan Tantangan Transformasi Pertanian Berkelanjutan di Era Industri 5.0” dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru agroteknologi. Kuliah tamu tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten pula seperti Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si. (Kepala BSIP JESTRO), Ir. Arif Wibowo (Direktur PT. Sumber Alam Unggul) dan Ir. Suwarno, MM (Direktur PT. Syngenta Seed Indonesia).
Dalam kuliah tamu tersebut disampaikan bahwa “saat ini daya tarik terhadap bidang pertanian sedang mengalami penurunan karena hanya dianggap sebelah mata. Namun, nyatanya peranya menjadi kunci terciptanya ekosistem pertanian untuk kebutuhan manusia itu sangat penting. Daya tarik yang menurun dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti teknologi yang digunakan pada pertanian kurang modern, adanya alih fungsi lahan yang lebih menarik dan modal untuk membangun pertanian yang sedikit” ucap narasumber. Oleh karena itu, SDM yang dibutuhkan mengalami penurunan sehingga diperlukan adanya kerjasama antara keahlian SDM dengan kecerdasan teknologi guna menwujudkan pertanian yang berkembang di era 5.0. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan upaya kolaborasi antara perancangan khusus dengan sistem otomatisasi seperti dalam penerapan pembuatan pupuk, proses pembenihan dalam menciptakan benih tumbuhan yang unggul, penyemprotan pupuk dan penyiraman tanaman. Dengan begitu, akan tercipta pertanian yang unggul didukung dengan kecanggihan teknologi buatan dalam memaksimalkan dan mengembangkan sistem pertanian yang unggul di era 5.0.