Beras Organik Varietas "600" kemasan 5 kg, hasil pengembangan FPP |
FPP mulai memasarkan beras varietas unggul yang telah dikembangkan kepada dosen dan karyawan FPP. Beras tersebut merupakan hasil panen yang ditanam di areal persawahan milik UMM yang ada di daerah Tegalgondo, Kabupaten Malang. Selain varietas Brang Biji, salah satu beras lainnya yang dipasarkan merupakan varietas unggulan hasil pengembangan FPP yang dikenal dengan sebutan “varietas 600”, yang mampu menghasilkan 600 bulir padi per batang.
Beras hasil panen dari bulan Maret 2020, mulai dikelola penjualannya oleh tim Pemasaran dari jurusan Agribisnis, FPP. “Sampai bulan Agustus, beras yang terjual untuk varietas 600 sebanyak 75 kg, sedangkan untuk varietas Brang Biji sebanyak 50 kg”, ujar M. Zul Mazwan, SP., MScselaku Tim Pemasaran. Menurutnya, harga yang ditawarkan untuk beras varietas 600 sebesar Rp 12.000, sedangkan untuk beras varietas Brang Biji hanya Rp 10.000. Kedua varietas tersebut merupakan beras organik yang mulai dari pembibitan benihdanpengolahan tanah menggunakan sistem organik. Selain itu, penyemprotan pupuk organik memakai teknologi drone.
Penjualan awal ini, beras dikemas dengan kemasan 5 kg, tetapi belum disertai label. Menurut Zul, kedepannya akan disiapkan manajemen pemasaran yang lebih baik. “InshaAlloh akan disiapkan label yang menarik, serta akan dibuat web khusus untuk menjual produk-produk hasil dari Fakultas Pertanian Peternakan”. Ujarnya. “Tak lupa akan dibuat divisi khusus untuk mendistribusikan produk-produk tersebut”, tambahnya. Langkah-langkah tersebut diambil agar beras tersebut bisa diterima di masyarakat luas.
Respon dari pembeli beras tersebut juga positif. “Berasnya pulen, meskipun ketika menanaknya sedikit butuh air yang banyak”, ujar salah satu pembeli yang juga dosen di FPP. Harapannya, FPP mampu memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan dengan menyediakan bahan pokok untuk masyarakat luas. (RAN/hum)