FPP Tambah Kerjasama Internasional

Senin, 17 September 2012 16:14 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

SEMAKIN INTERNASIONAL: Dr. Ir. Damat bertukar naskah MoU dengan Dekan SBT, Dr. Narumon Jeyashoke

 

Untuk kesekian kalinya, Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) UMM menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu fakultas terbaik di UMM dengan menjalin kerjasama dengan negara asing, yaitu Thailand. Kali ini, MoU kerjasama dilakukan dengan School of Biosources and Technology (SBT), yang merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan King Mongkut’s University of Technology Thonburi (KMUTT) di Aula Sidang Rektor (12/9).

Kerjasama ini bermula dari kunjungan dosen-dosen jurusan Agroteknologi pada bulan Juli 2012 ke SBT. Ada lima hal yang melatarbelakangi kerjasama tersebut. Yang pertama adalah upaya untuk meningkatkan dosen FPP, baik dalam hal penelitian maupun pengabdian masyarakat. kedua, peningkatan sarana dan prasarana belajar.

Ketiga, peningkatan kualitas belajar mengajar. Keempat, membangun jaringan, baik dengan pemerintah maupun swasta, sehingga bisa saling berbagi sumber daya. dan yang terakhir adalah masukan yang bagus untuk mahasiswa baru dengan tata kelola yang baik. Menurut Dr. Ir. Damat, MP, Dekan FPP, kelima hal tersebut termasuk dalam pengembangan Perguruan Tinggi (PT). ”Diharapkan kerjasama ini bisa memberikan wawasan dan jaringan bagi seluruh dosen FPP,” ujarnya

Hasil kerjasama tersebut berupa seminar bersama pada April 2013, kemudian penelitian antara FPP dengan SBT, kolaborasi jurnal ilmiah dan pertukaran dosen maupun mahasiswa. Untuk target negara, pada dasarnya pihak FPP tidak membatasi hanya dengan Thailand, tetapi kebetulan baru Thailand yang memberikan respon. Jangka waktu kerjasama selama lima tahun.

Dalam kegiatan MoU tersebut, ada empat pejabat SBT yang hadir. Mereka adalah Dr. Narumon Jeyashoke selaku Dekan, Dr. Pawinee Chaiprasert dan Dr. Sudarut Tripetchkul selaku Asisten Dekan, dan Dr. Chalermchai Wongs-Aree selaku Wakil Dekan. KMUTT sendiri memiliki sembilan sekolah atau fakultas yang terdiri dari fakultas teknik, fakultas pendidikan dan teknologi, fakultas ilmu pengetahuan, sekolah teknologi informasi, sekolah arsitektur dan desain, sekolah seni, sekolah energi lingkungan dan material, sekolah sumber daya dan teknologi, yang terakhir sekolah sarjana manajemen dan inovasi.     

            Narumon menjelaskan bahwa kolaborasi yang baik bisa menjadi modal untuk meraih masa depan yang baik pula. ”Kita bisa memulai dari sekarang dengan berbagai cara untuk kemajuan kedua instansi (FPP dan SBT),” ujarnya. KMUTT memiliki 13 ribu mahasiswa dari semua jurusan dan angkatan dan memiliki latar belakang teknik yang kuat dan bekerjasama untuk mewujudkan kampus kompetitif agar dapat memenuhi permintaan industri.  

Shared: