 |
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kerjasama dengan PT Takiron Indonesia kemarin. Dekan FPP UMM, Dr.Ir. Damat, MP menuturkan, kerjasama ini dilaksanakan untuk melengkapi kerjasama yang selama ini sudah dikembangkan FPP UMM.
“Kerjasama yang sudah dibangun merupakan salah satu strategi mewujudkan FPP yang execellent dan senantiasa berupaya menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
Beberapa kerjasama yang telah dikembangkan FPP UMM antara lain dengan Functional Research, Nasional Institute of Livestock and Grassland Science, Japan, PT Bumitama Guna Jaya Agro, PT Kaltim CT Agro, PT Alegria, dan lainnya. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi serta senantiasa mengembangkan Iptek yang link and match “needs”. Khususnya pada pengembangan pertanian terpadu di Indonesia dan memperkuat rencana FPP untuk menjadi suplier produk pertanian organik untuk kepentingan Rumah Sakit Pendidikan UMM.
FPP UMM mengelola enam Program studi (Prodi) dengan program unggulan adalah pertanian terpadu. ”Pilihan program unggulan ini ternyata tidak salah. Hal ini terbukti bahwa kata ”pertanian terpadu” menjadi salah satu kata kunci di dalam draft visi Strategi Induk Pembangunan Pertanian di Indonesia,” bebernya.
Konsep ini selaras dengan draft Tahun 2013-2045, yang saat ini sedang dibahas oleh tim kecil yang dibentuk oleh Kementrian Pertanian. ”Salah satu anggota tim kecil ini adalah perwakilan dari FPP UMM,” jelasnya.
Dijelaskannya pula, mekanisme penyelenggaraan pendidikan tinggi terus berkembang mengikuti kebutuhan dunia industri. Yaitu dengan memberikan pengetahuan, keahlian/ketrampilan, dan sikap.
Ia merinci pada sekitar tahun 80-an, ijazah dan knowledge sudah mencukupi untuk seseorang masuk dunia kerja. Perkembangan selanjutnya pada masa sekitar tahun 90-an ijazah dan knowledge dan skill menjadi syarat untuk memasuki dunia kerja professional. Lalu sejak tahun 2000 untuk memasuki dunia kerja professional seseorang dituntut lebih dari sekedar ijazah tetapi juga kedewasan sikap.
Perkembangan dalam dunia professional ini menuntut pendidikan tinggi harus menyesuaikan diri. FPP UMM bertekad untuk mendidik sarjana paripurna yang siap memasuki dunia kerja, baik sebagai pencari kerja maupun sebagai pencipta lapangan kerja, link and match sesuai kebutuhan.
”FPP UMM secara terus menerus selalu berupaya meningkatkan kualitas dan membangun trust dari stackeholder,” bebernya. Dapat dilihat dengan semakin meningkatnya kepercayaan dari banyak perusahaan yang meminta alumni FPP UMM. Bahkan sebagian ada yang sudah melakukan ikatan dinas dengan mahasiswa FPP UMM sebelum mereka lulus. (admin)
sumber; Malang Post edisi Kamis, 28 Juni 2012
