Islam Mengajarkan Kemudahan

Jum'at, 23 Juli 2010 12:25 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Pengajian rutin Jurusan Peternakan FPP

Islam Mengajarkan Kemudahan

            Ada yang berbeda dengan Jurusan Peternakan. Jika biasanya dilakukan kajian-kajian akademik, kali ini di ruang dosen peternakan itu diadakan kajian agama (17/4). Kegiatan rutin bulanan tersebut, sengaja mengundang Asisten Rektor bidang AIK, Syamsurizal Yasid untuk menyampaikan tausiahnya.

            Syamsurizal menyampaikan masalah taubat. Taubat dalam Islam, dijelaskan syamsurizal bisa dilakukan siapa saja, asal ada niat untuk itu. Niat saja, lanjutnya, sudah mendapatkan satu pahala, apalagi jika sudah dilakukan. Pria berkacamata itu menjelaskan jika dosa apapun akan diampuni Allah S.W.T asalkan manusia bertobat. Mengenai dosa syirik yang merupakan dosa terbesar pun dapat diampuni jika ia benar-benar bertobat. ”Syirik Insaallah bisa diampuni, apalagi jika melakukan syirik tanpa sengaja,” jelasnya.

            Berbicara taubat maka tidak luput dari dosa. Dosa sendiri bagi syamsurizal merupakan satu kewajaran manusia. Karena manusia adalah tempat lupa, tempat berbuat salah. Maka dalam islam pintu taubat terbuka selebar-lebarnya.

            ”Manusia bukan maksum (orang terpelihara dari dosa.Red), maka wajar jika kerap melakukan dosa. Berbeda dengan nabi, nabi adalah maksum, sehingga jika berbuat dosa maka akan diturunkan wahyu sebagai teguran. Kalau manusia, tidak akan diturunkan itu,” paparnya disambut gelak tawa peserta.

            Dalam pengajian tersebut dihadiri jajaran dekanat, para dosen Fakultas pertanian-peternakan (FPP), para karyawan dan tentunya terbuka pula untuk mahasiswa. Yang paling menarik dalam pengajian itu ketika terjadi tanya jawab mengenai sholat jamaknya para supporter sepak bola.

            Menjawab pertanyaan peserta, syamsurizal memandang sholat jamak para suporter sepak bola sah-sah saja dilakukan. Asalkan kegiatan yang dilakukan itu bukan maksiat. Menonton bola pun demikian, bukan satu kemaksiatan.  Apalagi dalam Islam mengehendaki kemudahan-kemudahan itu. ”Jika saat ini sibuk sehingga meninggalkan sholat, maka Islam mengizinkan bisa di jamak,” ungkapnya mengakhiri. Siti yuliana


Shared: