Mahasiswa jurusan Budidaya Perairan, FPP yang turut serta dalam kegiatan Kampung Tangguh Desa Sumbersekar |
Masa pandemi Covid-19, tidak menghalangi Dosen dan mahasiswa FPP UMM untuk menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di desa Sumbersekar, Dau, Kabupaten Malang. Pengabdian masyarakat ini digawangi oleh Ganjar Adhywirawan Sutarjo, S.Pi, MP., selaku dosen jurusan Budidaya Perairan dan didukung oleh Ir. Henik Sukorini, M.P., Ph.D, wakil dekan III FPP. Mahasiswa jurusan Budidaya Perairan juga turut terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan pengabdian ini merupakan pelaksanaan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang didanai oleh Kemendikbud. “Melalui penerapan budidaya ikan lele sistem aquaponik terpadu di pemukiman warga, diharapkan mampu mengembangkan potensi lokal berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan lingkungan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sumbersekar”, ujar Ganjar. Melalui penerapan sistem aquaponik terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal berupa ikan dan sayuran organik yang higienis, dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait keaneragaman produk olahan hasil perikanan seperti nugget ikan, bakso ikan, dan abon. “Terwujudnya kampung tangguh ini akan mendukung upaya ketahanan dan keamanan pangan keluarga Desa Sumbersekar”, tambah Ganjar.
Berbagai pihak bersinergi untuk mewujudkan Kampung Tangguh Desa Sumbersekar |
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dari pemberian materi yang berupa penyuluhan oleh pemateri ahli, pembuatan kolam, penebaran benih dan perawatan, serta pendampingan pasca panen agar memaksimalkan hasil produksi. Untuk menunjang keberlangsungan kegiatan ini, maka FPP menggandeng berbagai pihak terkait yaitu komunitas Baskosmas (Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat) Malang Raya, LSM pemerintah Desa Sumbersekar, Kelompok Tani Desa Sumbersekar, Fish Edupark UMM, Himpunan Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan UMM. "Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat Sumbersekar karena ada andil dari akademisi", ujar Fitri Hariyanto atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Ndan selaku Ketua Baskomas Malang Raya.
Warga Sumbersekar juga memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. “Saya mewakili warga Sumbersekar sangat mendukung kegiatan ini, karena telah memilih desa kami untuk dijadikan kampung tangguh”, ujar Bapak Yunus, warga Desa Sumbersekar. “Ini merupakan hal baru yang belum kita pahami, harapannya kedepanya program ini dapat membantu masyarakat ditengah kondisi wabah Covid-19 ini”, tambah Bapak Suprianto, warga Desa Sumbersekar lainnya. Sementara kedepannya, kegiatan ini akan menggandeng Pemerintah Kabupaten Malang dan Dinas Ketahanan Pangan. “Kegiatan ini butuh modal cukup besar, butuh menggandeng dari berbagai pihak, sehingga dapat diwujudkan sebagai sentra atau dapat lanjut ke skala produksi”, pungkas Ganjar. (RAN/hum)