Lebih banyak wanita yang ambil bagian dalam Program Pastoral NTCA Indonesia-Australia

Rabu, 04 September 2019 08:50 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

The Northern Territory Cattlemen’s Association menerima 20 mahasiswa pertanian Indonesia selama delapan minggu ke depan sebagai bagian dari the NTCA Indonesian-Australia Pastoral Program.

Sebelas wanita dan sembilan pria tiba minggu ini dan sedang dalam pelatihan di Fasilitas Heaslip di Bohning Yards NTCA di Alice Springs selama dua minggu ke depan.

Mereka kemudian akan menuju ke peternakan di Top End di mana mereka akan menghabiskan enam minggu ke depan bekerja sebagai pekerja. Ini adalah tahun ketujuh dari program inovatif NTCA. Didanai oleh Pemerintah Federal sebagai bagian dari Kemitraan Daging dan Sapi Australia-Indonesia.

Pemerintah Northern Territory melalui Department of Primary Industry and Resources dan StudyNT juga berperan penting dalam program ini.

Kepala eksekutif NTCA Ashley Manicaros mengatakan program ini dikembangkan untuk meningkatkan hubungan unik yang ada antara Indonesia, Australia dan Northern Territory. Northern Territory adalah wilayah pengekspor terbesar di Australia dan tujuan utama Indonesia untuk ternak.

“Setiap tahun jutaan orang Indonesia memilih daging sapi Northern Territory sebagai bagian dari kebutuhan nutrisi mereka,” kata Manicaros. “Sebagai hasilnya, kami telah membangun hubungan kemitraan yang efektif dan terintegrasi . Ini berarti kita tidak hanya menciptakan lapangan kerja di Northern Territory tetapi juga di Indonesia.”

“Program ini ditargetkan untuk para pemimpin industri daging sapi Indonesia di masa depan. Sejauh ini ada lebih dari 100 alumni NIAPP yang telah melalui program kami dan berkontribusi pada pengembangan industri Indonesia. ”

Para siswa berasal dari beberapa universitas terbesar di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Barat (wilayah Lombok); Kalimantan; Papua Barat dan Kupang di Timor Barat. Selama pelatihan mereka di Australia Tengah, mereka akan belajar keterampilan termasuk menunggang kuda dan sepeda motor; peternakan dan kesejahteraan hewan; pemuliaan dan genetika; manajemen rangelands; dan cara bekerja dengan aman di industri daging sapi.

Sebagai bagian dari program lintas budaya ini ada timbal balik di mana anggota tuan rumah kembali ke Indonesia dan tur ke industri daging sapi di sana. Mr Manicaros mengatakan ini telah terbukti menjadi aspek berbagi informasi penting dari program dan memberikan penyelenggara informasi tentang keinginan pelanggan.

Sumber: Northern Territory Cattlemen’s Association.

Shared: