Suasana Wisuda Periode 2 Tahap Pertama di Dome UMM, dengan physical distancing sebagai penerapan protokol kesehatan |
Berbeda dengan kegiatan Yudisium FPP yang dilaksanakan secara daring, kali ini prosesi wisuda untuk wisudawan FPP dilakukan secara luring. Wisuda UMM untuk periode ke 2 ini digelar secara bergelombang dalam 3 tahap, mulai Senin sampai Rabu (14-16 September 2020). Hal ini ditujukan agar jumlah wisudawan yang mengikuti per tahap nya bisa diterapkan physical distancing sebagai penerapan protokol kesehatan. Gelaran wisuda dilaksanakan di Dome UMM. FPP menjadi satu bagian dari total 4 fakultas yang mengikuti prosesi wisuda pada tahap pertama.
Dekan FPP, Dr. Ir. David Hermawan, MP.IPM menyebutkan terdapat 70 wisudawan FPP yang mengikuti wisuda periode 2 tahun ini secara luring. “Memang tidak semua wisudawan bisa hadir, mengingat kondisi pandemi seperti ini. Untuk itu, bagi mereka yang tidak hadir, bisa mengikuti siaran Live streaming di Channel Youtube umm1964”, ujar David. “Jika Yudisium kemaren periode 2 dan 3 digabung, untuk wisudanya tidak. Wisuda periode ke 3 akan dilaksanakan bulan Oktober”, tambahnya.
Selama prosesi wisuda, protokol kesehatan yang ketat dilaksanakan, seperti penggunaan masker, pengecekan saturasi oxygen dalam tubuh dan suhu tubuh, serta pemberian cairan disinfektan. Tak lupa, jarak duduk pun diatur minimal 1,5 meter. Selain itu, baik wisudawan maupun walinya wajib menyerahkan hasil rapid test ke sistem SIMW (Surat Ijin Masuk Wisuda) pada H-4 sebelum kegiatan wisuda dilakukan. Meskipun demikian, prosesi wisuda yang diselenggarakan selama 2 jam berjalan secara khidmat.
Rektor UMM membuka acara Wisuda Periode 2 Tahap Pertama, didampingi Dekan FPP. |
Prosesi wisuda dibuka oleh Rektor UMM, Dr. Fauzan, MPd sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Fauzan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para wisudawan yang telah mempercayakan kepada UMM sebagai tempat menimba ilmu. “Saya titip pesan 2 hal yang harus selalu dijaga dan dirawat, yakni kesehatan dan optimisme dalam menatap masa depan”, ungkapnya.
Para wisudawan FPP yang mengikuti prosesi wisuda mengungkap beberapa kesan. Menurut Airin Rahma Nikita, STP yang merupakan wisudawan terbaik FPP di periode ini, wisuda kali ini memberikan kesan haru dan bahagia. “Banyak universitas yang mengadakan wisuda secara online, tapi Alhamdulilah UMM mampu mengadakan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan”, ujar Airin. Hal senada disampaikan pula oleh Novitasari D.M , STP sebagai lulusan terbaik ketiga FPP periode ini. Akan tetapi mereka berpendapat bahwa momen ini tidak bisa diabadikan bersama wisudawan lainnya dikarenakan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Wisuda kali ini tidak ada bazar makanan dan studio foto dadakan. Penjagaan dari satgas Covid-19 juga ketat, sehingga kita tidak bisa mengabadikan moment bersama keluarga dan teman-teman di kampus”, ungkap mereka. “Tapi kami menghargai aturan tersebut, demi menjaga kesehatan bersama”, pungkas mereka. (RAN/hum)