Lima Mahasiswa Siap Terjun

Senin, 19 Desember 2011 13:46 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

PENGARAHAN: Lima mahasiswa FPP sedang diberi arahan sebelum PKL oleh Dekan FPP, Damat (kiri) di 507 (2/12/2011)

Lima mahasiswa Fakultas Pertanian-Peternakan boleh berbangga. Tak lama lagi, mereka akan diberangkatkan oleh fakultas untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke P.T. Bumitama Gunajaya Agro (BGA), sebuah perkebunan kelapa sawit, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan oleh kelima mahasiswa FPP di fakultas (2/12/2011).

Kelima mahasiswa tersebut adalah Moch. Rizzqi Aladib (Agroteknologi), Pandu Anggoro (Agribisnis), Bagus Hendro Pramono (Agribisnis), Esa Robby Silmi Alkhamdani (Agroteknologi), dan Putra Adil Tanpati (Kehutanan). Dalam acara tersebut, Damat, selaku Dekan FPP memberi arahan sebelum mereka diterjunkan ke lapangan. “Selamat kepada Anda yang beruntung diterima PKL di BGA, ini adalah kesempatan bagi Anda sekalian untuk belajar lebih dan mendapatkan pengalaman baru,” tuturnya.

Ia ingin mereka yang terpilih benar-benar memanfaatkan kesempatan langka tersebut, karena tidak semua mahasiswa FPP berkesempatan untuk mendapatkannya. Perusahaan juga tidak menginginkan mahasiswa yang kurang profesional, meskipun masih dalam tahap PKL, karena ini adalah sebagai sarana pengembangan hard dan softskill.

Beberapa hal yang harus disiapkan oleh mereka, yang pertama adalah fisik dan mental. Kedua, harus menyiapkan hard dan softskill, mulai dari teori pengolahan lahan, pembibitan, pemeliharaan tanaman hingga pasca panen. Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam ilmu yang diperoleh di kampus dengan mempelajari perkebunan sawit dari dekat, untuk mengetahui permasalahan dan solusinya di lapang. Terakhir, yang tidak kalah penting, mereka harus mendapat restu orang tua. “Jangan sampai ketika Anda sudah resmi PKL, kemudian mengundurkan diri karena tidak disetujui orang tua,” tandasnya.

PKL dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada pertengahan Januari sampai pertengahan Maret 2012. Selama PKL, mereka akan mendapatkan beberapa fasilitas menarik. Misalnya, sarana penginapan, transportasi ke lokasi perkebunan, uang saku, bantuan pembayaran SPP selama dua semester, dan bantuan biaya penulisan Tugas Akhir (TA).   

Damat berharap, dengan adanya kerjasama tersebut, akan ada program-program kerjasama lain yang berlanjut dan berkembang. Kemudian, jumlah mahasiswa yang PKL juga semakin banyak. Selain itu, bisa untuk menjadi sarana riset yang tentunya menguntungkan kedua pihak, baik FPP maupun BGA. Dan yang lebih penting lagi, bisa menjadi pilot project dengan perusahaan lain.

Mengingat BGA adalah perusahaan perkebunan, maka mereka harus mempersiapkan fisik dan mental, karena lokasi PKL jauh dari keramaian kota. “Kalian tidak boleh mengeluh meskipun jauh dari kota dan udaranya panas,” tegas Dyah Erni Widyastuti, Ketua Jurusan Agribisnis, yang kebetulan juga hadir untuk memberi pengarahan.

Esa, salah satu peserta PKL, mengaku sangat senang dan beruntung bisa mendapat kesempatan untuk PKL di perusahaan bergengsi. Apalagi mereka mendapatkannya melalui kompetisi dengan banyak pelamar lain dari berbagai kampus. “Dengan PKL di BGA, saya tidak bingung lagi ketika sudah lulus, karena sudah ada perjanjian kerja setelah lulus,” ungkapnya senang. Dengan diterimanya di BGA, ia dapat mempraktikkan ilmu, mendapat ilmu dan pengalaman baru dari lapangan, sehingga ketika resmi bekerja, hard dan soft skillnya telah terasah dengan baik.

(Fuad/Dessy Erlanda Putri: 08220406/Tri Wiryani: 08220402)

.

Shared: