Pacu Prestasi Dengan SMD

Jum'at, 25 Mei 2012 10:20 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

BANGKITKAN PETERNAK: Suwignyo (tengah) memaparkan tujuan SMD pada peserta di Basement Dome

Sarjana Membangun Desa (SMD) merupakan program yang bisa memacu prestasi peternak untuk menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan mengadakan seleksi SMD di Basement Dome (17/4) sebelum peserta memulai program kerja.

Suwignyo, selaku perwakilan Dirjen Dikti mengatakan akan melakukan seleksi di tempat yang telah disediakan (panitia UMM), yaitu di Basement Dome UMM dan Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP). Ia menjelaskan, ada ribuan proposal SMD yang masuk pihak Dirjen Peternakan, dan yang dilaksanakan di Basement Dome tersebut adalah tahap yang ke dua hingga empat jika prosesnya lancar. “Saringan ke dua dilakukan jika peminatnya lebih dari 50 orang,” ujarnya. Sistem yang berlaku adalah sistem gugur. Tes wawancara dilakukan pada saringan ke tiga.

Peserta diuji tentang kesiapannya untuk menjalankan program SMD. Hal-hal yang perlu diketahui adalah bagaimana motivasi peserta,apa saja program kerjanya, kelompoknya apa. Dari wawancara yang lulus masih ada tahap empat, yaitu melihat kebenaran. Jika peserta tersebut mempunyai kelompok, apakah mereka benar-benar mempunyai kelompok atau tidak. “Karena bisa jadi kelompok yang mereka buat hanyalah status, bukan kelompok sungguhan,” ungkapnya.

Setelah menjalani empat tahap seleksi tersebut, nantinya ada seleksi nasional. Tapi jika pesertanya tidak mencapai 50, langsung ke tes wawancara. Tapi jika ada yang ingin ikut tes wawancara juga dipersilakan. Ada tiga komoditas yang dipilih peserta, yaitu sapi, domba, dan ayam. Yang memilih sapi harus mengikuti seleksi tulis. Sedangkan untuk unggas, bisa langsung tes wawancara. “Kami ingin menggerakkan para peternak agar mandiri dan menjadi pengusaha, tidak hanya menjadi peternak biasa,” tegasnya.
Shared: