Peserta Lomba Membludak, FPP Beberkan Peluang Pertanian-Peternakan

Jum'at, 23 Juli 2010 11:46 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) FPP UMM         

Peserta Lomba Membludak, FPP Beberkan Peluang Pertanian-Peternakan

            Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA/SMK/MA yang diselenggarakan Fakultas Pertanian-Peternakan  (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat sambutan antusias oleh pelajar Indonesia, (15/7). Hal ini dibuktikan dengan membludaknya jumlah peserta yang mengirimkan naskah LKTI-nya sejak awal Juni lalu.

            Hingga berita ini diturunkan, tercatat 100 lebih naskah LKTI telah diterima fakultas dengan jumlah Guru Besar terbanyak di UMM itu. Naskah-naskah tersebut berasal dari seluruh  SMA/SMK/MA se-Indonesia, di antaranya SMK Arsy Baruno Indonesia (Situbondo), SMAN 1 Rajasa (Madura), SMK Negeri 1 Grujukan (Bondowoso), SMAN 1 Krembung (Sidoarjo), SMK Negeri Wonosalam (Jombang), SMAN 1 Rengel Tuban, SMA Muhammadiyah 1 Babat (Lamongan), SMAN 4 Surakarta,SMAN 4 Semarang,  SMA Negeri 2 Cilacap, dan sekolah lainya.

            Karya tulis siswa-siswi tersebut pun sangat beragam, mulai  ”Pemanfaatan Biji Asam (Tamarindus indica) sebagai Bahan Pembuatan Tempe” dari SMA Negeri 1 Sutojayan, Pemanfaatan Labu Kundur (Benincasa hispida) sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Selai Murah Berkhasiat”dari SMA Negeri 1 Pamekasan, Sensitive Hidro Water Ramah Lingkungan sebagai Teknologi Pengembangan dalam Industri Perikanan”dari SMA Negeri 2 Probolinggo, ”Pengolahan Air Beras Jerami dan Urine Sebagai Pakan Ternak Ruminansia” dari SMAN 2 Genteng, dan masih banyak karya tulis lainya yang tidak kalah inovatif dan kreatif.

            Menurut Dekan FPP, Damat, antusias peserta lomba tidak lepas dari ketertarikan dan keterlibatan mereka dalam bidang Pertanian-Peternakan. Hal itu, tambahnya, diwujudkan dengan karya tulis  mereka yang telah diikut sertakan dalam lomba karya tulis bertemakan Pertanian-Peternakan yang diadakan FPP ini.

            ”Pada era globalisasi sekarang, krisis pangan akan jadi masalah yang sangat krusial. Jika tidak diantisipasi dari sekarang, maka negara kita (Indonesia-Red) akan mengalami defisit makanan,” paparnya.

            Untuk itu, penting bagi Damat untuk mewacanakan hal ini kepada para penerus bangsa melalui karya tulisnya untuk  menemukan hal-hal baru yang inovatif dan kreatif terkait pengelolaan kekayaan alam maupun pendaya gunaan manusia-nya melalui LKTI ini.

            Seperti yang dipaparkan Damat, bahwa pengembangan bidang agribisnis pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan yang meliputi rekayasa genetik, pengembangan teknologi pengolahan hasil dan pemasaran produk dapat berperan penting dalam meminilisir berbagai persoalan di atas.

            ”Tidak dapat dipungkiri bahwa komoditas pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memiliki deman yang sangat menggairahkan. Ini menjadi penting untuk menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 nanti,” Pungkas Dekan FPP tersebut.Siti Yuliana

Shared: