Podcast FPP-Jamu Organik untuk Ternak Sehat, Konsumen pun Selamat

Selasa, 05 Januari 2021 17:47 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Podcast FPP-Jamu Organik untuk Ternak Sehat, Konsumen pun Selamat
di channel Youtube Pertanian Peternakan UMM

     Setelah sukses dengan podcast sebelumnya, FPP gelar kembali kegiatan tersebut di awal tahun 2021.  Tema podcast kali ini tentang “Jamu Organik untuk Ternak Sehat, Konsumen pun Selamat”.  Untuk kali pertama podcast ini diselenggarakan di ruang multimedia FPP. Narasumber kali ini merupakan dosen di Program Studi Peternakan, FPP yakni Prof.Dr.Ir.Wahyu Widodo, MS dengan dimoderatori oleh Rista Anggriani, STP.MP.MSc. Ia merupakan peneliti sekaligus pengembang jamu organik untuk unggas.

     Alasan tema tentang jamu organik untuk ternak unggas ini dipilih karena keprihatinan akan penggunaan obat-obatan di peternakan ayam. Sebagai contoh penggunaan antibiotik dan hormon pertumbuhan yang semakin meningkat. Sementara terdapat dampak akibat penggunaan obat-obatan tersebut baik pada ayam maupun pada manusia yang mengkonsumsi daging ayam tersebut. Padahal kebutuhan konsumsi protein dari unggas itu cukup tinggi. “Untuk itu, saya beserta 3 dosen lainnya melakukan riset tentang jamu organik untuk ayam sebagai produk pengganti obat-obatan,” ujar Wahyu.

     Jenis jamu organik yang dikembangkan oleh Guru Besar FPP ini dan tim sebanyak tiga macam. Tiga jenis jamu tersebut yakni Jamu Produktif, Jamu Rakus, dan Jamu Sehat. Ketiga jamu tersebut mempunyai peran masing-masing. “Jamu produktif ditujukan agar ayam pedaging semakin meningkat produktivitasnya.  Sementara jamu rakus untuk meningkatkan nafsu makan dari ayam sehingga menjadi gemuk alami, sedangkan jamu sehat untuk mencegah cacingan pada ayam,“ungkap Wahyu.  Pada podcast tersebut terdapat peserta yang menanyakan apakah terdapat efek samping dari penggunaan jamu tersebut. Wahyu menjelaskan bahan baku jamu organik ini berasal dari bahan alami seperti kunyit, lempuyang, dan bawang putih.

     Selain mengembangkan jamu organik, dosen Peternakan ini juga gemar melakukan penyilangan ayam kampung dan ayam ras petelur. Melaui penyilangan tersebut, ia berharap akan muncul varietas ayam kampung super. Ketertarikannya terhadap ternak ayam kampung cukup beralasan. “Fanatisme masyarakat terhadap konsumsi ayam kampung cukup tinggi, didukung nilai jual ayam kampung juga tinggi dibanding ayam ras. Sudah saatnya kita mengkonsumsi ayam kampung sebagai bagian mencintai produk asli Indonesia,”ujarnya. (RAN/hum)

Shared: