Praktis dan Efisien Dengan GIS

Selasa, 10 Juli 2012 13:05 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

LEBIH CEPAT: Wahono menyampaikan materi GIS dalam
seminar kehutanan

Perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan manusia untuk mengerjakan hal-hal yang rumit. Salah satunya adalah memetakan kondisi geografis bumi, khususnya hutan. Dengan adanya Geographic Information System (GIS), para praktisi di bidang kehutanan dapat mendapatkan informasi tentang bumi dan hutan secara real time dan akurat. “Aplikasi GIS bisa memudahkan kita untuk memetakan hutan. Dengan GIS, kita tidak perlu lagi capek-capek memetakan hutan secara manual,” ujar  Ir. Nandang Rahayu, M.Hut., Ketua Program Studi (Kaprodi) Kehutanan.

Ir. Wahono, M.T., dosen Agroteknologi yang menjadi pembicara Seminar Kehutanan (28/5) menjelaskan secara rinci pengaplikasian GIS pada mahasiswa Kehutanan di Aula Teknik GKB III. “Belajar GIS memerlukan waktu yang tidak bisa sehari. Kalian harus bisa mempelajari dan mengerjakan

GIS, kalau tidak mengerjakan sendiri tidak akan bisa menguasai dengan baik,” terangnya. GIS mulai ada tahun 1980an. Kebanyakan penggunanya adalah perusahaan-perusahaan besar karena biayanya cukup mahal.

Untuk 1 unit komputer memerlukan biaya sekitar US$ 4000, dan itu baru softwarenya saja. Tetapi untuk saat ini, software GIS dapat digunakan secara pribadi dengan komputer server sendiri. Makna dari GIS sendiri adalah ekstraksi informasi tentang bumi, seperti peta jalan. “Dia berupa foto bumi dan referensi geografis,” katanya. Ketika GIS didemokan, lanjutnya, tidak ada jalan yang terputus dalam foto yang ditampilkan, semuanya saling menyambung.

Setelah informasi tentang jalan, pengguna bisa mengambil objek lain seperti daerah lahan, bandara, daerah pengembangan, dan lain sebagainya. Ada tiga bentuk yang ditampilkan oleh GIS. Bentuk pertama yang ditampilkan berupa garis atau batas kualitas lahan. Kedua dalam bentuk bidang, seperti tata ruang dan produktivitas lahan. Dan yang ketiga dalam bentuk titik, seperti SPBU dan tempat umum.   

Selain untuk memetakan kondisi bumi, GIS juga dapat digunakan untuk beberapa hal. Perencanaan penggunaan tanah dan manajemen, eksplorasi barang tambang, studi dampak lingkungan, manajemen sumber daya air, dan pembangunan air. Softwarenya dapat diperoleh di internet. “Anda bisa mencari sofwarenya dengan mudah di google sekalipun lebih sederhana dari yang berbayar,” pungkasnya.

Shared: