MALANG — Berita prestasi membanggakan datang kembali dari salah satu mahasiswa asal jurusan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Pasalnya Ikri Matus Sa'diah (2020) berhasil lolos dalam seleksi program Program Global Undergraduate Exchange Program (Global Ugrad) yang saat ini tengah menjalankan program pertukaran pelajar tersebut di Negara Amerika Serikat. Menurut pemaparan dari Ikri Matus Sa'diah (2020) program Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) merupakan program kemahasiswaan yang melingkupi tingkat internasional, program ini merupakan program pertukaran pelajar ke Amerika yang disponsori oleh U.S. Department of State's Bureau of Educational and Cultural Affairs.
Pada program Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) ini akan berjalan selama satu semester dan program ini sudah bekerja sama dengan 60+ negara, Tujuan dari program Global UGRAD ini tentunya ingin meningkatkan cross-cultural understanding atau pemahaman budaya antara Amerika dengan negara-negara lainnya mengingat nantinya akan ada mahasiswa dari berbagai macam negara yang kuliah di Amerika melalui program beasiswa Global UGRAD ini. “Untuk mahasiswa Indonesia yang ingin mengikuti Global UGRAD dapat mendaftar ke American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) dan nanti AMINEF akan meneruskan informasinya ke pihak yang mengurus di Amerika. Jadi ibaratnya AMINEF ini lembaga perantara yang menghubungkan pendaftar dari Indonesia dengan pihak pemberi beasiswa di Amerika” ucap Ikri Matus Sa'diah (2020).
Ikri Matus Sa'diah (2020) mengatakan bahwa di Amerika ia akan berkuliah di Missouri State University yang terletak di Springfield, Missouri. Mata kuliah yang ia ambil masih akan berkaitan dengan Teknologi Pangan, tetapi ia juga diharuskan untuk mengambil mata kuliah yang mempelajari tentang Amerika seperti sejarah. Selain kuliah dan belajar di kelas, di sana juga ia akan melakukan kegiatan volunteer yang mana juga merupakan salah satu rangkaian yang harus dilalui ketika kita lolos di program ini. Mahasiswa yang lolos Global UGRAD diharuskan menjalani kegiatan kerelawanan selama minimal 20 jam per semesternya, kegiatan volunteernya sendiri bisa di kampus atau luar kampus.