Malang Kota - Operasional Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada juli mendatang diikuti beberapa terobosan dari fakultas lain di UMM. Salah satu terobosan adalah penyediaan makanan organik bagi pasien rumah sakit.
Sayuran termasuk buah dan juga unggas dan ikan, akan dipasok oleh Fakultas Pertanian-Paternakan dengan memanfaatkan kebun milik Universitas seluas 9 hektare.Kebun itu berada di Karangploso, tepatnya di belakang kampus III UMM.
Untuk mewujudkan kebun tanaman organik itu, UMM bekerjasama dengan pihak ketiga membangun beberapa unit green house. Termasuk sudah mulai memproduksi pupuk organik lewat biofarm decomposer. Pupuk organik jenis ini sudah banyak diaplikasikan untuk
mengembangkan padi organik bekerjasama dengan gapoktan (gabungan kelompok tani) se- Malang Raya.
”Yang memungkinkan lebih dulu dipasok adalah sayuran dan buah musiman. Kami akan fokus kesana”, kata Dr. Damat, Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM di kebun milik Universitas, kemarin (29/2).
Damat menjelaskan, seiring dengan perkembangan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, penduduk yang menderita penyakit degeneratif terus meningkat. Salah satu faktor penyebabnya diduga kuat adalah konsumsi bahan pangan yang diproduksi dengan menggunakan bahan kimia.
Baik bahan kimia untuk membunuh mikroorganisme dan jasad pengganggu, maupun bahan kimia berbentuk hormone dan zat perangsang tumbuh. Selain itu, zat kimia juga dikandung tanaman dan hewan ternak lewat penyuntikan antibiotika secara tidak terkontrol. (yos/lia)
Dimuat dalam Koran Jawapos, Radar Malang Kamis 1 Maret 2012