SMAN 1 Mengwi Bali Raih Juara 1 LKTI Nasional 2010

Jum'at, 20 Agustus 2010 14:58 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Sebanyak 10 karya tulis terbaik telah dipresentasikan pada acara Grand Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional tingkat SMA/SMK/MA pada 7 Agustus lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini tampak meriah dengan kehadiran siswa dan guru pembimbing dari sepuluh sekolah, diantaranya dari SMAN 1 Mengwi Bali, MAN 3 Kediri, SMAN 5 Yogyakarta, MA Nurul Ulum Malang, SMAN 1 Kesamben, SMK Arsy Baruna Indonesia Situbondo, SMA Muhammadiyah 1 Babat, SMAN 3 Unggulan Kayu Agung Sumatera Selatan, MA Matholi’ul Anwar Lamongan, dan MAN Pamekasan. Mereka yang lolos dalam 10 karya tulis terbaik ini telah menyingkirkan 88 judul karya tulis dari berbagai SMA/SMK/MA se-Indonesia, dan wajib untuk dipresentasikan di acara grand final.

Judul yang diangkatpun sangat menarik seperti “Pengembangan Bahan Pangan Alternatif Lokal Dengan Diversifikasi Berupa Tepung Dari Batang Pohon Kelapa” dari SMA Muhammadiyah 1 Babat, dan  Pemanfaatan Ampas Tahu untuk Media Nutrisi Budidaya Cacing Sutera (Tubifex sp.)” dari SMK Arsy Baruna Situbondo. Beragamnya judul karya tulis ilmiah ini mendapat tanggapan yang positif dari Dekan FPP, Dr. Ir. Damat, MP. “Beragamnya judul karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pelajar tingkat SMA ternyata sudah memiliki daya nalar yang kritis dan inovatif untuk memberikan konstribusi dalam pengembangan IPTEK di Indonesia” tutur Damat.

Kompetisi acara grand final terlihat sangat ketat, ini terlihat dari para siswa yang mencoba mempresentasikan hasil karya tulisnya dengan penuh antusias. Dari hasil penilaian dewan yang diketuai oleh Dr. Drh. Lily Zalizar, MP. akhirnya diputuskan bahwa yang berhak meraih Juara 1 adalah SMAN 1 Mengwi Bali, kemudian disusul oleh MAN 3 Kediri sebagai Juara ke-2 dan SMAN 5 Yogyakarta sebagai Juara ke-3. Judul Karya Ilmiah yang diusung oleh Ni Putu Devie Pratana, dkk dariSMAN 1 Mengwi ini adalah “Pemanfaatan Jantung Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Pengawet Daging”. Mereka berhasil meyakinkan dewan juri bahwa peran zat aktif yang terkandung dalam jantung pisang (Musa paradisiaca) memiliki zat aktif yang berfungsi sebagai antibiotik dan antiseptik sehingga dapat digunakan sebagai pengawet daging. Hasilnya daging ayam memiliki daya awet 08.12 menit, daging sapi 07.38 menit, dan daging ikan tuna 07.34 menit. Hal ini berbeda dengan hasil kontrol dari ketiga daging tersebut yang tidak diberi perlakuan jantung pisang, dimana daya awet daging berkisar 3 – 5 jam.

Salah satu tujuan diselenggarakannya LKTI 2010 ini adalah untuk mengenalkan sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional. Sehingga tema yang diusung adalah “Peran serta sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan dalam Meningkatkan Ketahanan dan Keamanan Pangan di Indonesia”. “Harapan lain dengan diadakannya LKTI ini adalah untuk motivasi para siswa dalam menulis karya ilmiah sehingga tercipta atmosfer academic di lingkungan sekolah” ujar Riza Rahman Hakim, S.Pi selaku ketua pelaksana kegiatan. (Riza)

 

 


Shared: