SMKN 10 MALANG KEMBANGKAN JIWA INTREPRENEUR PERTANIAN

Rabu, 15 Januari 2014 09:06 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Di Muat pada Koran Malang Post tertanggal 11 Januari 2014

MALANG – Dikelilingi tanah yang subur dan air yan melimpah membuat Indonesia berpeluang besar untuk menunjukkan kiprah dalam dunia pertanian. Dari segi ekonomi, pertanian dapat dijangkau oleh masyarakat dari golongan ekonomi level terendah hingga masyarakat elit.

Hal ini menjadi pon penting yang melatarbelakangi siswa SMKN 10 Malang dalam mengikuti motivasi dan pembinaan kewirausahaan pertanian oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rachmad Pulung Sudibyo, SP.MP pada jum’at (10/1) siang kemaren.

Diawali dengan kegiatan audio-visual, siswa menikmati tayangan edukatif bersama diaula sekolah. Selanjutnya, tak kurang dari 100 siswa mendapat motivasi dan teori lapangan tentang kewirausahan pertanian.

“Rachmad Pulung Sudibyo, SP.MP dipercaya untuk mengembangkan kewirausahan yang ada di UMM dan membina masyarakat terutama karangtaruna kelurahan Gadang. Jadi kami yakin siswa akan terinspirasi dari beliau untuk menyalurkan jiwa wirausahanya dibidang pertanian,” tutur Kepala SMKN 10 Malang, Drs. Haryanto, MPd, Kepala Malang Post.

Focus wirausaha yang diterapkan si SMKN 10 Malang adalah budidaya sayuran seperti terong, brokoli, tomat dan cabe. Saat ini usaha tersebut sudah mulai dikembangkan di kebun sekolah dan polybag-polybag disekitar gedung sekolah yang berlokasi dikawasan Malang International Education Field (MIEF) tersebut.

“Wirausaha tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan terutama pendidikan kejuruan. Tanpa jiwa wirausaha, materi-materi yang disampaikan oleh guru di kelas tidak akan tampak manfat nyatanya,” tutur Haryanto.

Selanjutnya Haryanto mengatakan, SMKN 10 akan mengadakan kerjasama dengan puhak UMM agar program wirausaha siswanya dapat berkelanjutan.

Tak berhenti sampai disitu saja, pria ramah ini juga mengatakan akan memproyekkan wirausaha peternakan kelinci, belut dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk tahu yang difermentasi dengan sari air laut yang saat ini masih tahap penyempurnaan. (ily/nda)

 

Shared: