Tambah Dua Guru Besar, FPP Kian Kokoh

Jum'at, 23 Juli 2010 11:48 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Tambah Dua Guru Besar, FPP Kian Kokoh

Bertempat di Dome, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mendapatkan angin segar. Langkah untuk memperkokoh diri semakin mantap dengan adanya pengukuhan dua guru besar Fakultas Pertanian–Peternakan (FPP), Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, M.Si., bidang penyakit tumbuhan dan Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si., bidang penyuluhan pembangunan, (17/7).

Acara yang dihadiri oleh Rektor UMM, Muhadjir Effendy tersebut berlangsung khidmat. Muhadjir mengatakan bahwa menggabungkan  pengukuhan dua Guru Besar dalam waktu bersamaan sama sekali tidak mengurangi kewibawaan dan kehormataan acara tersebut. “Acara ini sebagai bentuk kehormatan dan kebanggaan kami (UMM_Red). Bertambahnya dua profesor dari FPP UMM, semakin memperkuat kualitas akademik dan keilmuan di kampus ini,” ungkapnya.

Bagi Muhadjir, pengukuhan dua Guru Besar ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena keduanya berasal dari FPP dengan jumlah Guru Besar terbanyak dari seluruh fakultas yang ada. “FPP merupakan fakultas pelopor pembangunan infrastruktur pertanian yang menghasilkan komoditas organik di UMM. Hasilnya, UMM menjadi penyuplai bahan makanan ke UMM Inn, misalnya telur bebas kolestrol, sayur-sayuran organik, beras, buah-buahan organik, dsb,” ujar Muhadjir bangga.

Sementara itu, menyambut hari pengukuhannya, Dyah  Roeswitawati berorasi mengenai ”Peranan Agents Pengendali Hayati dalam Upaya Peningkatan Ekonomi melalui Sistem Pertanian Organik”. Hal itu membuat Dyah semakin mantap menjadi salah satu Guru Besar dan menambah jumlah profesor di Kampus Putih ini.

“Pengukuhan Dyah sebagai guru besar adalah berita gembira bagi keluarga besar Perpustakaan UMM. Karena wanita asal Kediri tersebut yang juga menjabat Kepala Perpustakaan,” ungkap Muhadjir.

Lain halnya dengan orasi ilmiah dari Jabal Tarik Ibrahim. Guru Besar itu menyoroti tentang ”Ketahanan Pangan bagi Masyarakat dan Bangsa Indonesia”. Beberapa langkah untuk mencapai kemantapan ketahanan pangan ditawarkan dosen Agribisnis tersebut, di antaranya pemantapan penanganan kelaparan dan kemiskinan, pemantapan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi pangan, dan pemantapan konsumsi. Siti Yuliana


Shared: