FPP menyumbang proposal PKM terbanyak yang didanai pada PKM 5 Bidang tahun 2020. Dari total 55 proposal PKM di UMM yang lolos didanai, FPP berkontribusi sebanyak 17 proposal. Ini bukanlah hal yang baru, karena tiap tahun FPP memang selalu aktif dalam pembuatan proposal PKM.
Pada tahun 2020, UMM masuk dalam 17 besar Perguruan Tinggi lolos didanai PKM 5 Bidang. Selain itu, UMM menjadi runner up PKM yang didanai Dikti diantara PTS (Perguruan Tinggi Swasta) se Indonesia. PKM 5 Bidang 2020 diselenggarakan oleh Direktorat dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam rangka memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu aturan, taat aturan, kreatif, inovatif, dan objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
Tujuh belas proposal PKM dari FPP tersebut, mayoritas mengangkat tema tentang lingkungan. Mahasiswa prodi Teknologi Pangan mengambil judul tentang bahan lokal dan juga pemanfaatan limbah produk pertanian menjadi produk yang lebih valuable. Mahasiswa prodi Perikanan pun menggunakan bahan lokal dalam budidaya ikan. Tak ketinggalan, mahasiswa Agroteknologi juga memanfaatkan bahan lokal dalam pembudidayaan maupun pemberantasan haman tanaman. Sementara mahasiswa prodi Kehutanan mengusung tema tentang tumbhler dari bahan alam. Tak hanya itu, mahasiswa prodi Agribisnis mengangkat tema bioplastik dan limbah tembakau sebagai pestisida organik dan mahasiswa Peternakan memanfaatkan limbah ternak menjadi hal yang lebih berguna.
Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, Ir.Henik Sukorini, MP. PhD mengungkapkan perasaan bangga sekaligus senang FPP mampu mendominasi proposal PKM di tingkat universitas. “Dengan waktu pelaksanaan PKM yang sangat pendek, harus ada koordinasi yang baik antara mahasiswa dan dosen pembimbing agar PKM ini terselesaikan secara maksimal”, ujarnya. Henik pun menyatakan harapan pada tim PKM FPP. ”Semoga tim FPP mampu menembus PIMNAS bahkan meraih emas”,tuturnya. (RAN/hum)