Dalam rangkaian program Summer Course Faculty of Agriculture and Animal Science (SCFAAS) 2024, Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan kuliah daring bertajuk "Agrokompleks Inovatif" bagi para mahasiswa asing yang menjadi peserta program. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan serta pendalaman materi terkait inovasi di bidang agrokompleks, yang akan menjadi bekal penting bagi peserta selama mengikuti rangkaian kegiatan SCFAAS.
Para pengajar dalam kuliah ini merupakan dosen-dosen FPP UMM yang mewakili masing-masing program studi. Kuliah dilaksanakan selama dua hari dari mulai tanggal 16 Oktober 2024, dengan pembicara pertama Dr. Ir. Wahono, M.T dari Program Studi Agroteknologi. Beliau menyampaikan materi mengenai "Peran Agroteknologi dalam Kompleksitas Inovasi yang Berkembang", yang menjelaskan kontribusi penting agroteknologi terhadap perkembangan inovasi pertanian modern.
Sesi kedua diisi oleh Dr. Tatag Muttaqin, S.Hut., M.Sc dari Program Studi Kehutanan, yang membawakan materi tentang "Dampak Perubahan Iklim dan Peran Kehutanan dalam Mengatasi Krisis Iklim". Dr. Tatag menyoroti urgensi kehutanan dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin kritis, serta peran inovasi teknologi kehutanan dalam mitigasi dampaknya.
Kuliah hari itu dilanjutkan dengan paparan dari Prof. Dr. Ir. Damat, M.P, dari Program Studi Teknologi Pangan. Beliau membahas "Peran Teknologi Pangan dalam Produksi Makanan Halalan Thoyyiban", menyoroti pentingnya teknologi pangan dalam memastikan keamanan dan kehalalan produk makanan. Sesi hari pertama ditutup oleh Prof. Dr. Ir. Rahayu Relawati, M.M dari Program Studi Agribisnis, yang memberikan gambaran tentang "Perkembangan Agribisnis di Indonesia", khususnya dalam menghadapi tantangan pasar global.
Pada hari kedua tanggal 17 Oktober, kuliah dimulai dengan materi dari Prof. Dr. Ir. Ahmad Wahyudi, M.Kes., IPU dari Program Studi Peternakan, yang menjelaskan "Teknologi Silase untuk Pakan Ternak Ruminansia". Teknologi ini menjadi salah satu inovasi penting dalam penyediaan pakan berkualitas untuk ternak. Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Ir. David Herrnawan, M.P., IPM dari Program Studi Akuakultur, yang memaparkan tentang "Potensi Akuakultur di Indonesia", dengan fokus pada perkembangan teknologi dan prospek besar industri perikanan budidaya.
Antusiasme mahasiswa, baik peserta asing maupun mahasiswa FPP sendiri, terlihat tinggi selama sesi-sesi kuliah berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat mendalam terhadap setiap topik yang dibahas. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dasar kepada para peserta terkait perkembangan dan inovasi di bidang agroteknologi, peternakan, perikanan, agribisnis, teknologi pangan, dan kehutanan, yang semuanya akan sangat relevan dalam konteks global saat ini.