Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memperkenalkan produk unggulan hasil karya akademisi dalam pagelaran seminar nasional ketahanan pangan. Acara bertajuk “Kemampuan Wilayah dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan & Makanan Bergizi” menjadi agenda peresmian kolaborasi antara UMM dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan udara (TNI AU) Sabtu, 16 Desember 2024 lalu.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan dalam visi besar Indonesia menyongsong Indonesia emas 2045. Melalui agenda seminar tersebut, diharapkan terjadinya kolaborasi aktif antara akademisi, pemerintah, maupun masyarakat demi menyongsong ketahanan pangan dan menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan. Melalui pidatonya, Andi Wijaya selaku Asisten Poteni Dirgantara Kepala Staf Angkatan Udara menyampaikan bahwa TNI AU memang bukan menjadi pelaku utama di bidang pertanian.
“TNI AU dapat berkiprah dalam sistem pertahanan dengan melindungi dan mengamankan sumber daya alam yan dimiliki Indonesia,” ucapnya melanjutkan.
Dalam kegatan tersebut UMM memperkenalkan beberapa produk unggulan hasil kolaborasi akademisi dengan petani lokal. Kolaborasi tersebut menciptakan prouk yang memiliki nilai jual baik di kancah nasional maupun internasional. Produk tersebut meliputi Minuman sari mawar “Elviza” ciptaan Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Sa’ati, MP; “Biofarm” pupuk organik cair karya Prof. Dr. Ir. Indah Prihartini, M.P., IPU; Karbol serai hasil karya mahasiswa kolaborasi Center of Excellent (CoE) Prodi Kehutanan; dan Cokelat Moodco kerjasama CoE Prodi Teknologi Pangan.
Produk tersebut merupakan salah satu upaya UMM dalam mendukung program ketahanan pangan melalui terciptanya sistem pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan sumber potensial kekayaan alam Indonesia. Tak hanya itu, produk tersebut juga dijadikan buah tangan dalam pagelaran seminar yang bertajuk ketahanan pangan tersebut
Prof. Dr. Nazarudin Malik, S.E., M.Si menyatakan bahwa adanya produk tersebut merupakan komitmen UMM
dalam mengukseskan misi besar Indonesia emas 2045. “Kami juga telah membuktikan bahwa perguruan tinggi mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan petani. Melalui kerjasama ini, harapannya bisa tercipta sinergi berkelanjutan dalam mendukung kemandirian pangan nasional dan visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya
Melalui produk hasil karya akademisi FPP UMM ini menjadi harapan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang berlimpah. Produk karya dosen UMM itu juga menjadi bekal dan semangat UMM untuk membina mahasiswanya agar siap terjun ke masyarakat.
“Produk yang telah diperkenalkan merupakan hasil jerih payah dosen yang berkolaborasi dengan mahasiswa untuk membuka potensi SDA yang dimiliki Indonesia. Hal itu juga tercermin melalui adanya program CoE dan entrepreneurship,” ucap Prof. Dr. Ir. Aris Winaya, M.M., M.Si., IPU., ASEAN Eng selaku Dekan FPP.
Melalui program tersebut, mahasiswa dibina dan didorong secara aktif untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam membangun bangsa yang lebih baik. Program CoE juga dapat menjadi pendorong dan bekal mahasiswa untuk siap melaksanakan dan menyukseskan visi Indonesia emas 2045.