Salah seorang anggota PMM 56 sedang mensosialisaikan poster TSAH kepada warga Dusun Genengan, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang |
Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Pertanian-Peternakan yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Mahasiswa untuk Masyarakat (PMM)-UMM 56) melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan tema Pangan TSAH. TSAH sendiri merupakan singkatan dari Thoyyib, Sehat, Aman dan Halal. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Dusun Genengan, Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang guna meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya memilih dan memilah pangan yang akan dikonsumsi. Hal ini menjadi sebuah upaya untuk mempraktikkan ilmu kepada masyarakat secara langsung dari kelima mahasiswa FPP tersebut yang merupakan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan.
Metode sosialisasi door to door dipilih mengingat kondisi pandemi yang belum usai. “Cara ini diharapkan dapat meminimalisir pengumpulan masa sebagai bentuk protokol kesehatan”, ungkap Nellyn Rahayu Andira, anggota tim PMM 56. Sedangkan media sosialisasi berupa poster cetak dipilih karena lebih mudah dibawa dan lebih mudah dibaca oleh semua kalangan masyarakat. Pada poster tersebut ditampilkan manfaat konsumsi pangan Halal dari sisi agama dan ilmiah, contoh kasus pangan Halal dan Thoyyib, contoh kasus pangan Sehat dan Aman, serta syarat-syarat pangan Halal.
Sosialisasi Pangan TSAH ini berjalan lancar dan diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat Dusun Genengan. Salah seorang warga bernama Luluk mengatakan,bahwa memperhatikan kehalalan pangan itu perlu dan penting. “Terima kasih untuk sosialisasinya, saya baru tahu kalau ada kuas yang dari bulu babi, karena sepertinya babi kan tidak punya bulu”, ujar Mbah Mukti (60 tahun. Tanggapan warga yang mendapatkan materi sosialisasi Pangan TSAH secara umum setuju dan sepakat bahwa konsumsi Pangan TSAH itu penting dan perlu untuk diperhatikan. (RAN/hum)