Tim PMM 45 dan salah satu pemilik UMKM menunjukkan Arum Manis Berpewarna Hijau Alami |
Lima mahasiswa Fakultas Pertanian-Peternakan yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Mahasiswa untuk Masyarakat (PMM)-UMM 45) melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan Arum Manis dengan menggunakan pewarna dan perasa alami. Pelatihanini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan guna meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) yang alami yang aman untuk dikonsumsi. Hal ini menjadi sebuah upaya untuk mempraktikkan ilmu kepada masyarakat secara langsung dari kelima mahasiswa FPP tersebut yang merupakan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan.
Penggunaan BTP alami yang digunakan pada pelatihan ini berupa pewarna dari ekstrak daun pandan hijau dan perasa dari jahe gajah. “Pembuatan BTP alami tersebut sangatlah mudah, hanya dengan memanfaatkan sari daun pandan dan sari jahe yang nantinya diaplikasikan di Arum Manis,” ujar Ardena Khoirun Nisa' selaku ketua Tim PMM ini. Menurut Kholiq, pemilik UMKM Arum Manis, pewarna makanan sintetis yang sering dipakai didapatkan dari pasar yang berwarna merah, hijau, dan biru, yang penggunaannya tanpa takaran yang terkontrol.
Produksi Arum Manis Berpewarna Hijau Alami |
Pelatihan ini disambut dengan penuh antusias oleh UMKM tersebut. “Aroma dari ekstrak daun pandan masih tercium, begitu juga rasa jahenya. Kalau dibuat Arum Manis akan menghasilkan aroma dan rasa yang segar saat memakannya,” ungkap Kholiq. Langkah selanjutnya pasca pelatihan ini, Tim PMM 45 ini akan melakukan kontroling dengan tetap menjalin komunikasi UMKM, sehingga kedepannya Desa Kesambi menjadi sentra UMKM Arum Manis yang mempunyai ciri warna pandan dan rasa jahe alami. (RAN/hum)