Podcast FPP- Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera

Rabu, 23 Desember 2020 14:19 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Podcast FPP-Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera di channel Youtube Fakultas Pertanian Peternakan

     Podcast FPP minggu kemaren di channel Youtube Fakultas Pertanian Peternakan UMM mengangkat tema tentang “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera”. Sesuai dengan temanya, maka lokasi Podcast kali ini berada di Hutan Kampus UMM yang luasnya sekitar 1,5 ha. Tak hanya itu, narasumber pada Podcast ini merupakan ketua Program Studi Kehutanan, FPP yakni Dr. Ir. Joko Triwanto, MP.IPU dengan dimoderatori oleh Rista Anggriani, STP.MP.MSc.

     Latar belakang mengambil tema ini dikarenakan keprihatinan akan kondisi lahan hutan yang semakin mengkhawatirkan. Hal ini pula yang menjadikan alasan UMM mendirikan jurusan Kehutanan, 21 tahun yang lalu. Sebagai jurusan yang sudah beranjak “dewasa”, maka sudah selayaknya jurusan Kehutanan ini mempunyai visi dan misi yang kuat. “ Membentuk insan yang berwatak sosial dan keislaman untuk mengelola hutan secara arif dan bijaksana demi kemaslahatan umat. Itulah visi kami”, ujar Joko.

     Fungsi hutan sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Keberadaan hutan mempengaruhi kualitas hidup tidak saja secara secara lokal dimana hutan itu berada tapi lebih luas daripada itu, tetapi juga mempengaruhi kehidupan global. Secara spesifik, pertanian dan kehutanan berhubungan sangat erat dan bentuk hubungannya multi dimensi, Menurut Joko, sapaan akrab Kaprodi Kehutanan tersebut, salah satu manfaat hutan adalah penyedia oksigen dan air. Untuk itu, jurusan Kehutanan bermitra dengan salah satunya Perhutani, melakukan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) di Jawa Timur, dan hasilnya ada peningkatan luas tutupan di kawasan tersebut.  Menurutnya, hal yang dibutuhkan pada kegiatan rehabilitasi itu tidak hanya penanaman saja, tapi pemeliharaan alias pelestarian. “Definisi  lestari itu jika keberadaan hutan mampu dikelola secara berkelanjutan baik secara ekonomi maupun sosial”, tambahnya. (RAN/hum) 

Shared: