SMKN 10 MALANG GANDENG UMM KEMBANGKAN SCHOOL FARM

Rabu, 22 Januari 2014 16:30 WIB   Fakultas Pertanian-Peternakan

Dimuat pada harian Malang Post Rabu, 22 Januari 2014

MALANG – Siapa bilang masyarakat perkotaan tidak bias bertani? Dengan ilmu pengetahuan, kurangnya lahan peranian saat ini bukan lagi kendala yang tidak bias lagi dilalui. Seperti yang tengah digarap SMKN 10 Malang, yaitu program School Farm.

Memaksimalkan potensi lahan yang semakin menipis, manejemen SMKN 10 Malang diharapkan mengisi seluruh lahan – lahan kosong disekitar gedung dengan tanaman produktif.

“saat ini kami menyeriusi beberapa tanaman diantaranya brokoli, kacang – kacangan dan manias. Pengembangan school farm ini dirasa sangat bagus utnuk mengembangkan jiwa kewirausahaan pertanian bagi siswa”, tutur waka humas SMKN 10 Malang, Wahyu prasadjaS Pd, kepada Malang Post.

Untuk memaksimalkan fungsi school farm, Wahyu mengatakan, pihak sekolah sudah melakukan beberapa langkah penting. Salah satunya ialah menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang akan memeberi penyuluhan dan pelatihan pertanian secara berkala. Tsk hsnys itu, setiap kegiatan sisiwa juga akan dipantau dan didampingi mulai dari penentuan media tanam, persiapan pupuk oranik, teknik menanam, perawatan tanaman hingga masa panen.

“Kamai menanadatangani MOU dengan FPUMM yang akan mendampingi siswa belajar mengembangkan pertanian organaik di perkotaan, “ lanjut Wahyu.

Wahyu melanjutkan, program school farm tersebut sesuai denga tujuan sekolah untuk tidak hanya mengasah keamampuan siswa sesuai kompetensi masing – masing saja, tetapi juga terampil dalam hal seperti pertanian.

Lebih lanjut mengatakan bahwa saat ini sekolah sudah mempelajari potensi yang ada di kawasan Kecamatan Kedung Kandang. Dari hasil pemantauan tersebut, diketahui bahwa banayak sekali potensi pertanian yang bisa dikembangkan untuk mendukung program ketahanan pangan. Misalnya di daerah Wonokoyo terdapat sentra pengembangan produksi pertanian organik yang terkenal dengan kampong pertanian organik.

“Kami telah melakukan pembicaraan dengan pengembang kampung pertanian organik tersebut untuk bisa bersama – sama membantu kami mewujudkan School Farm ini. Setelah berbicara dengan masyarakat, rupanya kami mendapatkan apresiasi positif.

Sementara itu, secara terpisah kepala SMKN 10 Malang, Haryanto M Pd, mengungkapkan, rencana untuk mewujudkan wirausaha pertanian bagi siswa SMKN 10 Malang bertujuan agar output sekolah tersebut mempunyai nilai plus untuk bisa hidup di tengah – tengah masyarakat kelak. (ily/nda)

 

Shared: